Kamis, 06 Oktober 2011



ROUTING


Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di- routing : mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik. Router atau perangkat-perangkat lain yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut :
    Alamat Tujuan/Destination Address - Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
    Mengenal sumber informasi - Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
    Menemukan rute - Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
    Pemilihan rute - Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke   tujuan.
    Menjaga informasi routing - Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.





  
Protokol routing

Mengapa protokol routing diperlukan dalam jaringan komputer? Jaringan komputer dapat diibaratkan seperti jalanan untuk kendaraan umum. Jika hanya ada satu jalanan saja untuk semua kendaraan umum, tentu lalulintas akan mengalami kemacetan. Oleh sebab itu dibuat jalan-jalan tambahan dan jalan-jalan tol

yang memungkinkan kendaraan mengambil jalur - jalur alternatif untuk mencapai tujuan.

Untuk membantu mencapai tujuan diperlukan peta jalan. Hal yang sama terjadi juga
dalam jaringan WAN. Jaringan WAN dibagi menjadi berbagai segmen dan jaringan dengan jalur yang berbagai macam. Supaya suatu paket dapat mencapai tujuannya, diperlukan suatu
peralatan untuk mengatur paket-paket tersebut agar mencapai tujuannya dengan jalan yang tersingkat.


Untuk itu digunakan router yang fungsi utamanya adalah untuk menentukan jalur dan meneruskan paket-paket dari suatu jaringan ke jaringan lain. Agar router dapat mengetahui bagaimana meneruskan paket-paket ke alamat yang dituju dengan menggunakan jalur yang baik, router menggunakan peta atau tabel routing. Tabel routing dapat dibuat secara static, dynamic dan default.


Routing Statik

    adalah cara pembuatan tabel routing secara manual. Static routing ini dapat dipakai pada jaringan sederhana yang hanya menggunakan beberapa buah router dan berfungsi untuk menghemat penggunaan bandwidth. Sedangkan dynamic routing untuk membuat suatu tabel routing secara dinamis berubah-ubah secara otomatis jika topologi jaringan berubah. Dynamic routing menggunakan protocol routing dalam pembuatan table routing. Protokol routing menggunakan istilah yang disebut metric dalam menentukan jalur yang terbaik yang
akan dicapai. Metric adalah suatu nilai hasil perhitungan algoritma yang dipakai oleh protokol routing. Metric dapat berupa jarak ke tujuan atau ongkos ke tujuan.

Jenis metric yang dipakai tergantung pada jenis protokol routing yang dipakai, dimana setiap jenis protokol routing menggunakan metric yang berbeda satu dengan yang lain.

Oleh karena protokol routing bergantung pada algoritma routing dalam menentukan jalur- jalur yang digunakan, maka algoritma routing harus akurat, tidak hanya menggunakan daya CPU dan bandwidth, serta memiliki konvergensi yang cepat. Konvergensi adalah waktu yangdiperlukan oleh semua router dalam jaringan untuk mengikuti perubahan yang disebabkan oleh suatu perubahan topologi jaringan.


Pentingnya Routing Statik

 Routing Statik menjadi sangat penting jika software IOC Cisco tidak bisa membentuk sebuah rute ke tujuan tertentu. Rute Statik juga sangat berguna untuk membuat “gateway untuk semua paket yang tidak bisa dirouting.(default route).


Kelemahan Routing Statik

Routing statik ini memiliki kelemahan, yaitu jika salah satu jalur routing-nya terputus maka router tidak bisa mencari alternatif jalan baru untuk meneruskan paket data yang dikirim untuk mengatasi hal ini, maka digunakan Dynamic Routing.


Stub Network

Rute Statik, umumnya digunakan untuk jalur/path dari jaringan ke sebuah stub network” (jaringan yang dibelakangnya tidak ada jaringan lain).


Routing dinamik



Proses pencarian rute yang dipelajari oleh router setelah administrator mengatur konfigurasi sebuah protokol routing. Protokol routing tersebut akan membantu menentukan rute. Rute akan diperbaharui secara otomatis oleh sebuah routing ketika terjadi perubahan topologi dari jaringan yang diterima dari internetwork.


Routing protokol digunakan untuk membangun dan mempertbaiki table routing. Tabel routing berisi jaringan-jaringan dan interface yang berhubungan dengan jaringan tersebut. Router menggunakan protokol routing untuk mengatur informasi yang diterima dari router-router lain dan interface-nya masing-masing, seperti yang terjadi pada konfigurasi routing secara manual.

Routing protokol mempelajari semua router yang ada, kemudian menempatkan rute yang paling baik ke dalam table routing, dan menghapus rute ketika rute tersebut sudah tidak valid lagi. Router menggunakan informasi yang ada pada table routing untuk melewatkan paket-paket data.

Routing protokol mengijinkan satu router untuk sharing informasi dengan router-router lain berdasarkan jaringan yang ia ketahui dan jalur terbaik ke jaringan tersebut.

Senin, 03 Oktober 2011

Latar Belakang Dan Jenis Jaringan


Latar Belakang Dan Sejarah Jaringan
                Pada tahun 1940-an di amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkansebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis kmputer mulai membesarsampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberpa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang di kenal dengan nama TSS (Time Shring System), bentuk pertama kali jaringan (Network)   komputer di aplikasikan. Pada system TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

                Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri di setiap host komputer.
                Selanjutnya ketika harga komputer kecil sudah mulai menurun dan proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam darimulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer
(Peer to Peer system) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulalilah berkembang teknologi jaringan local yang di kenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa di tingakat Dunia yang di sebut dengan istilah WAN (Word Area Network).
Jenis-jenis jaringan
                Secara umum jaringan komputer terdiri dari lima jenis :
1)      Local Area Network
Local area network (LAN), merupakan jaringan local yang di gunakan oleh orgsnisasi untuk berbagi sumber daya (resources sharing) seperti file dan printer dan file. LAN biasanya di bangun dan di kelolah oleh organisasi tersebut. Teknologi LAN antara lain Ethernet,Token Ring dan FFDI.

2)      Metropolitan Area Network.
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. WAN dapat mencangkup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat di manfaatkan untuk keperluan pribadi (Sawsta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan Televisi Kabel.
3)      Wide Area Network.
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencangkup daerah geografisyang luas., sering kali mencangkup sebuah negara bahkan benua. WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yang teepisah jarak yang sangat jauh. WAN menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan Akses ke Komputer-komputer atau file server pada Lokasi lain. Beberapa teknnologi WAN diantara lain adalah Modem ISDN, DSL, Frame Realy, T1, E1, T3, E3 dan SONET.
4)      Intranet.
Melibatkan jaringan LAN dan Web Server yang terpasang pada jaringan LAN tersebut. WEB Server digunakan untuk melayani permintaan pengguna internal suatu organisasi untuk menampilakan data dan gambar. Intaranet ini mempunyai sifat tertutup yang bearti pengguna dari luar organisaisi tidak dapat mengaksesnya.
5)      Internet.
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan peerangkat lunak yang bebeda. Orang yang terhubung dalam jaringan sering berharap untuk berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung dengan jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerluakan hubungan antar jaringan yang sering kali  tidak competibel dan berbebeda. Biasa untuk melakukan hal ini di perlukan sebuah mesin yang ssdi sebut Gateway yang melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang di perlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan yang terkoneksi inilah yang di sebut dengan Internet.
Ketika sebuah perusahaan berkembang menjadi beberapa lokasi, maka masing-masing lokasi mengembangkan jaringan lokalnya. Ketika dibutuhkan  koneksi antar LAN paada perusahaan tersebut maka terbentuklah Wide Area Network.
Wide Area Network
                Terdapat begitu banyak pilihan yang tersedia untuk mengimplementesikan WAN yang bisa dibedakan berdasarkan Teknologi, kecepatan dan biaya yang di butuhkan. Satu perbedaan utama Lan dengan WAN adalah organisasi harus berlangganan kepada penyedia jaringan dari perusahaan penyedia jaringan yang ada. Sebuah WAN menggunakan jalur data untuk menggunakan jalur data untuk membawa data menuju ke internet dan menghubungkannya dengan lokasi-lokasi perusahaan yang terpisah-pisah. Telpon dan layanan data yang paling banyak digunakan pada WAN. Perangakat pada pelanggan disebut CPE (Custumer  premises equipment). Pelanggan memiliki sendiri atau menyewa dari service provider. Kabel tembaga, serat optik atau wireless yang digunakan untuk menghubungkan CPE ke sentral terdekat atau ke kantor pusat dari service provider. Media ini biasa di sebut dengan Local Loop.
Perangkat yang meletakan data ke Local Loop disebut DCE (Data circuit-terminating equipment). Perangkat pelanggan yang melewatkan data ke DCE di sebut dengan perangkat DTE (Data terminal equipment). Jalur WAN menyediakan berbagai macam kecepatan dalam satu kilobits per seecond.
Perangkat-perangkat WAN
1.      Router
LAN mengirim data ke router, kemudian Router akan menganalisa berdasarkan informasih alamat pada layer 3. Kemudian Router akan meneruskan data tersebut ke Interfece WAN yang sesuai berdasarkan Routing Table yang di milikinya. Router adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen Jaringan. Router mengatur jaringan yang menerima kontrol Dinamis melalui sumber daya yang mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut antara lain konektivitas, perfomanasi yang raliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas.

2.      CSU/DSU
jalur komukikasi membutuhkan sinyal dengan format yang seesuaiuntuk jalur Digital, seebuah Chanel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU)dibutuhkan. Keduanya sering di gabung menjadi sebuah perangkat yang di sebut dengan CSU/DSU.

3.      Modem
Modem adalah sebuah perangakat yang  di butuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui Local Loop. Modem lebih di butuhkan untuk jalur komunikasi Analog di banding Digital. Modem mengirim data melalui jalur Telepon dengan memodulasi dan demodulasi sinyal. Sinyal Digital di tumpangkan ke sinyal suara Analog yang dimodulasi untuk ditransmisikan pada penerima sinyal Analog di kembalikan menjadi sinyal Digital atau demodulasi.

4.      Communication WAN
WAN menggunakan OSI layer tetapi hanya ffokus pada satu layer 1 dan 2.  Standar Wan pada umumnya menggambarkan baik metode pengiriman layer 1 dan kebutuhan layer 2
Termasuk alat fisik, aliran data dan enkpsulasi. Protokol layer 1 menjelaskan bagaimana menyediakan secara elektris, mekanis, operasi dan fungsi koneksi yang di sediakan oleh Service Profider. Data link layer menjeaskan bagaimana data di enkapsulasi untuk transmisi ke remote site, dan mekanisme untuk pengiriman yang menghasilkan frame. Ada bermacam-macam teknologi yang digunakan seperti ISDN, Frame Relay atau Asynchronosus Transfer Mode (ATM). Protokol ini menggunakan mekanisme framing yang sama, yaitu High-Level Data Link Control (HDLC) atau satu dari beberapaveriannya seperti Poin To Point Protocol.











Routing Langsung Dan Tidak Langsung

Proses pengiriman datagram IP selalu menggunakan tabel routing table touting berisi informasih yang di perlukan untuk menentukan kemana datagram harus di kirim. Dataggram dapat di kirim langsung ke host tujuan atau harus melaluia host lain terlebih dahulu tergantung pada tabel roting.
Alamat tujuan datagaram adalah IP address host osiris frame yang dikirimkan oleh host osiris juga memiliki alamat tujuan frame MAC address host Set dan Alamat sumbernya adalah host osisris. Pada host osiris mengirimkan Frame tersebut di tujukan kepada Almat Ethernetnya setelah melepas header Frame, host seth kemudian mengetahui bahwa IP Address tujuan datagram tersebut juga adalah IP addresnya. Dengan demikian host seth menerusakan datagram ke lapisan transport untuk  di proses lebih lanjut. Komunikasi model seperti ini di sebut sebagai Routing Langsung.
Host Osiris dan Host Anubis terletak pada jaringan Ethernet yang berbeda.kedua jaringan tersebut di hubungkan oleh Host Khensu. Host Khensu memililkilebih dari satu interface dan dapat melewawtkan datagram dari satu iterface ke interface lain (atau betindak sebagai Router). Ketiak mengirim data ke Host Anubis, Osiris mememerikasa tabel Roiting dan mengetahui bahwa data tersebut harus melewati Host Khensu terlebih dahulu dengan kondisi seperti ini datagram yang dikirim Host Osiris ke Host Anubis memiliki alamta tujuan IP Address Host Anubis dan sumber IP Address Host Osirsis tetapi Frame ethernet yang dikirimnya diberi alamat tujuan MAC address Host Khensu dan Alamat sumber MAC Address Host Osiris.
Ketika osisris mengirimkan frame ke jaringan, khensu membaca bhwa alamat ethernet yang di tuju frame tersebut adalah alamat Ethernetnya. Ketika host khensu melepas header frame, diketehui bahwa host yang di tuju oleh datagram adalah host Anubis. Host khensu kemudian memerikasa tabel Routing yang di mlikinya untuk meneruskan datagram tersebut. Dari hasil pemerikasan tabel routing, host khensu mengetahui bahwa host anubis terletak dalam satu jaringan ethernet dengannya. Dengan demikian datagaram tersebut dapat langsung di sampaikan ke host khensu ke host anubis. Pada pengriman data tersebut, alamat tujuan dari sumber datagram tetapi IP address host anubis dan host osiris tetapi alamat tujuan dan sumber Ethernet menjadi MAC address host anubis dan host khensu. Komunikasi seperti ini di sebut sebagi Routing tak langsung karena untuk mencapai host tujuan, datagram harus melewati host lain yang bertindak sebagai Routing. Pada dua kasus terlihat proses yang terjadi pada lapisan internet ketika mengirimkan dan menerima datagram. Pada saat mengirimkan datagram, host harus memeriksa apakah alamat tujunan datagram terletek pada jaringan yang sama  atau tidak. Jika alamat tujuan alamat datagram sama pada jaringan yang sama, datagram langsung dapat di sampaikan melalui host lain yang bertindak sebagai Router. Pada saat menerima datagram host harus memerikasa apakah ia merakan tujuan dari datagram tersebut jika memang demikian maka data di teruskan ke lapisan transport. Jika buan tujuan dari datagram tersebut maka datagram tersebut maka di buang. Jika host yang menerima datagram tersebut sebuah Router, maka ia meneruskan daragram ke Interface yang menuju kealamat tujuan datagram.


Jenis Konfigurasi Routing
                Konfigurasi routung secara umum terbagi menjadi 3 macam yaitu :
1.       Minimal Routing
Biasanya Dari namanya dapat diketahui bahwa ini adalah konfigurasi yang palinga sederhana tapi mutlak diperlukan. Biasanya minimal routing di pasang pada network yang terisolasi dari network lain atau dengan kata lain hanya pemakaian saja.

2.       Static Routing
Konfigurasi routing jenis inni biasanya di bangun dalam network yang hanya mempunyai beberapa network yang hanya mempunyai beberapa Gateway, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3. Static Routing di buat secara manual pada masing-masing Gateway. Jenis ini masih memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. Stabil dalam arti  kata jarang Down. Jarigan yang stabil yang di pasang Static Routing dapat membuat kacau seluruh Routing, karena seluruh Routing karena tabel Routing yang di berikan oleh Gateway tidak benar sehingga paket data yang seharusnya tidak bisa di teruskan masih saja di teruskan sehingga menghabiskan Bandwidth. Terlebih menyusahkan lagi apabila network semakin berkembang. Setiap penambahan sebuah Router, maka Router yang ada sebelumnya harus di berikan sebuah Routing tambahan secara manual. Jadi jelas, Static Routingtidak mungkin di  pakai untuk jaringan besar, karena membutuhkan effort yang besar ntuk menupdatenya.

3.       Dinamic Routing
Dalam sebuah network dimana dapat jalur Routing lebih dari satu rute untuk mencapai tujuan yang sama biasanya menggunakan Dinamic routing. Dan juga selain itu network besar yang terdapat lebuh dari 3 Gateway. Dengan Dinamic Routing, tinggal menjalankan Routing protokol yang dipilih dan biarkan beekerja. Secara otomatis tebel Routing yang terbaru akan mendapatkan.
Seperti sisi uang, Dinamic Routing selain mengutungkan juga sedikit merugikan. Dinamic Routing memerlukan Routing protokol untuk membuat tabel Routing dan protokol ini biasa memakan resorce komputer.